Ratusan orang berunjuk rasa memprotes larangan penggunaan jilbab. Seperti diwartakan Reuters, Selasa (10/1), sekitar 200 orang melakukan aksi massa di Bangkok, Thailand, karena sebuah sekolah melarang muridnya menggunakan jilbab.
Sebenarnya Sekolah Wat Nong Jok telah mencabut larangan itu sejak tahun lalu. Namun, para murid mengaku mereka masih dipaksa oleh guru untuk melepaskan jibabnya. Sekolah menyatakan, larangan itu diberlakukan karena letak sekolah berada di sebuah kuil.
Rencananya, tuntutan tersebut akan diajukan secara langsung pada Menteri Pendidikan Thailand Worawat Aupinayakul. Departemen Pendidikan Thailand sendiri memperbolehkan murid beragama Iskam, kelompok minoritas, untuk mengenakan jilbab.
"Kami hanya ingin bisa mengenakan jilbab di sekolah-sekolah berbeda agama di seluruh negeri. Seharusnya larangan ini tidak terjadi di sekolah manapun. Padahal dengan adanya jilbab di sekolah perbedaan agama merupakan keindahan kesatuan dalam keragaman, "kata Mohamed Fawzi Yena, pemimpin dari kelompok Muslim untuk Perdamaian.(IAN)
(Liputan6.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar